ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Karena mereka sholat Lima waktu dan mengatakan laaillaha Illaallah muhamad Rosulullah
Doakn mereka ya ikhwah semoga Allah secepatny memberikn pertolongn kpda mereka Dan Allah mndtngkn azab yg pedih untuk c kufar
Aamiin allahumma Aamiin...
SEPERTI yang kita ketahui, Iran adalah salah satu negara Syiah terbesar
di dunia. Iran terkenal dengan sejarahnya yaitu ‘Revolusi (Islam) Iran’
yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang pemimpin besar Syiah.
Namun, pernahkah kita bertanya, “Mengapa Syiah itu berpusat di Iran dan
tidak di negara lain?”
Iran merupakan negara yang dahulunya dikenali dengan nama Parsi. Parsi
merupakan sebuah kerajaan yang besar dimana mayoritas penduduknya
menganut agama Majusi (penyembah api, atau lebih dikenal sebagai
Zoroasterisme). Kehidupan mereka mewah dengan harta benda, kerana memang
kota-kota di Parsi indah dan subur, serta peradabannya cukup maju pada
masa itu.
Pada abad ke-7
Masehi, ketika cahaya Islam baru saja menjadi satu
kekuatan besar dalam percaturan kekuasaan di dunia, Islam tampil sebagai
‘rising star’ di bawah pimpinan Umar Al-Khattab. Ketika itu, Umar
mengembangkan wilayah Islam hingga ke Parsi, dimana pada ketika itu
Parsi bernama Sassania. Pertempuran tentara Islam melawan tentara Parsi
yang dikenal dengan nama peperangan Qadisiyah, di antaranya Saad bin Abi
Waqqash melawan panglima Parsi, Rustum. Parsi akhirnya kalah.
Peperangan demi peperangan melemahkan lagi kerajaan Parsi sekaligus
menenggelamkan Kaisar Parsi ke ambang kehancuran. Akhirnya kerajaam
Parsi benar-benar runtuh dalam Perang Madain pada tahun 651 Masehi.
Pada ketika itu, banyak kaum Majusi yang berpura-pura memeluk agama
Islam. Niat mereka hanyalah satu : untuk menghancurkan Islam dari dalam.
Mereka menyusun rencana demi meruntuhkan kekuasaan kaum muslimin dengan
cara menyelewengkan ajaran Islam dengan mencampuradukkan aqidah Majusi
dan Yahudi.
Dan di antara rencana itu adalah dengan pembunuhan Umar Al-Khattab,
Khalifah Islam yang telah meruntuhkan kerajaan Majusi Kaisar Parsi.
Itulah mengapa Syiah benar-benar benci kepada Umar Al-Khattab. Kebencian
yang amat sangat itu bisa dilihat dengan pengagungan Abu Lu’luah
(pembunuh Khalifah Umar) dengan gelar ‘Bapak Pembela Agama’
Sementara salah seorang puteri kaisar terakhir mereka, yaitu Yazdegerd
III telah menjadi tawanan kaum Muslimin sejurus setelah kejatuhan Kaisar
Parsi. Puteri Kaisar itu akhirnya dinikahkan dengan Hussein bin Ali bin
Abi Thalib. Maka, karena ini jugalah mereka begitu fanatik dan
cenderung ‘mendewakan’ Hussein bin Ali. Hussein memiliki keturunan dari
puteri Sassania yang mereka anggap sebagai keramat.
Di sini terjawablah sudah mengapa Syiah berpusat di Iran. Syiah adalah
agama yang ‘dilahirkan’ untuk membalas dendam kekalahan Kaisar Parsi
terhadap Islam. Syiah adalah simbol hasad dan kemarahan kaum Parsi
kepada bangsa Arab umumnya dan kaum Muslimin khususnya. [Sumber: Hazis]
Wallahualam.
Kenapa judul dan isi berita ga sama???
BalasHapusHarusnya judulnya..
BalasHapusLatar belakang terbentuknya syiah
Ts nya goblok...
Sorry ya...